Wacana dalam linguistik
berarti satuan bahasa terlengkap. Dalam hierarki gramatikal wacana
merupakan satuan gramatikal tertinggi yang direalisasikan dalam bentuk
karangan yang utuh. Wacana merupakan terjemahan kata bahasa Inggris
discourse.
Pola susunan wacana
1. Contoh Sususunan Wacana Umum-Khusus
Susunan
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama periode 2010-2015 dinilai menyalahi
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Pelanggaran itu, antara lain,
adalah keberadaan dua wakil rais aam, dua wakil ketua umum, dan
tokoh-tokoh yang dinilai tidak pernah aktif di NU. “Saya merasa prihatin
karena yang melanggar itu rais aam dan ketua umum terpilih. (Kompas, edisi Jumat, 16 April 2010)
Paragraf
di atas merupakan paragraf yang berpola umum-khusus. Paragraf tersebut
diawali dengan kalimat utama yang masih bersifat umum yakni Susunan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama periode 2010-2015 dinilai menyalahi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Dan diikuti oleh kalimat-kalimat khusus atau kalimat penjelas Pelanggaran
itu, antara lain, adalah keberadaan dua wakil rais aam, dua wakil ketua
umum, dan tokoh-tokoh yang dinilai tidak pernah aktif di NU. “Saya
merasa prihatin karena yang melanggar itu rais aam dan ketua umum
terpilih.
2. Contoh Sususunan Wacana Latar-Subjek-Unsur
Kamis siang yang terik di Pratunam, Bangkok. Cene
sedang melayani seorang turis yang baru saja membeli sebuah kaus
bergambar gajah khas Thailand. Siang itu hanya terlihat tiga pembeli di
tokonya. (Kompas, edisi Jumat, 16 April 2010)
Paragraf
di atas merupakan paragraf yang berpola latar-subjek-unsur. Paragraf
tersebut diawali dengan menyebutkan latar paragraf yakni Kamis siang yang terik di Pratunam, Bangkok., diikuti oleh subjek yakni Cene sedang melayani seorang turis yang baru saja membeli sebuah kaus bergambar gajah khas Thailand., dan diakhiri dengan Unsur yakni Siang itu hanya terlihat tiga pembeli di tokonya.
3. Contoh Sususunan Wacana Besar-Kecil
Hasil
jajak pendapat itu dibeberkan di sebuah forum gereja, yang memberi
perhatian terhadap isu publik dan keagamaan. Ditambahkan, kini faktor
yang paling serius ditangani adalah pengangguran, kejahatan, dan korupsi
ketimbang potensi konflik agama. (Kompas, edisi Jumat, 16 April 2010)
Paragraf di atas merupakan paragraf yang berpola besar-kecil. Pola besar dalam paragraf ditandai dengan kalimat Hasil jajak pendapat itu dibeberkan di sebuah forum gereja, yang memberi perhatian terhadap isu publik dan keagamaan. Hasi jajak pendapat masih berarti besar atau luas, lalu diikuti oleh pola kecil yakni , kini faktor yang paling serius ditangani adalah pengangguran, kejahatan, dan korupsi ketimbang potensi konflik agama.
4. Contoh Sususunan Wacana Memiliki-Dimiliki
Dalam
waktu dekat ini program yang akan dilaksanakan setelah terpilih menjadi
ketua HIPMI, yaitu pembentukan program HIPMI Center. Program ini
sebagai wadah untuk memfasilitasi pembentukan jaringan pasar serta
permodalan. (Kompas, edisi Jumat, 16 April 2010)
Paragraf di atas merupakan paragraf yang berpola memiliki-dimiliki. Pola memiliki dalam paragraf ditandai dengan kalimat program yang akan dilaksanakan setelah terpilih menjadi ketua HIPMI, yaitu pembentukan program HIPMI Center. lalu diikuti oleh pola dimiliki yakni Program ini sebagai wadah untuk memfasilitasi pembentukan jaringan pasar serta permodalan.
5. Contoh Sususunan Wacana Sekuensi Temporal
Menurut
dia, kampanye Pilkada di Kabupaten Sleman dijadwalkan berlangsung 6
sampai 19 Mei mulai pukul 09.00 hingga pukul 17.00 WIB. (Kompas, edisi Jumat, 16 April 2010)
Paragraf di atas merupakan paragraf yang berpola Sekuensi Temporal karena dibangun dengan urutan waktu tahun 1998 dan 2004.
6. Contoh Sususunan Wacana Sekuensi Spasial
Para
pejabat negara bagian di seluruh India timur laut mengatakan, sejumlah
127 orang telah tewas, dengan korban baru dilaporkan hari Kamis di
Negara Bagian Bengal Barat, Bihar, dan Meghalaya timur laut. Dua lainnya
tewas di negara tetangga, Bangladesh. (Kompas, edisi Jumat, 16 April 2010)
Paragraf di atas merupakan paragraf yang berpola Sekuensi spasial karena dibangun dengan urutan-urutan.
7. Contoh Sususunan Wacana Ekuivalensi-Sejajar-Kontras
Untuk
tiga bulan pertama tahun 2010, Mercedes Benz mendominasi segmen mobil
papan atas di Indonesia dengan penjualan sebesar 847 unit (68 persen).
Angka penjualan itu dibukukan antara lain oleh C-Class dengan penjualan
sebanyak 303 unit (69,2 persen), E-Class sebanyal 402 unit (88,2
persen), dan S-Class sebanyak 100 unit (69,9 persen). (Kompas, edisi Jumat, 16 April 2010)
Paragraf di atas merupakan paragraf yang berpola Ekuivalensi-Sejajar-Kontras karena kata-kata yang sejajar dengan Mercedes Benz adalah C-Class, E-Class, dan S-Class
8. Contoh Sususunan Wacana Sebab-Akibat
Susunan
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama periode 2010-2015 dinilai menyalahi
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Pelanggaran itu, antara lain,
adalah keberadaan dua wakil rais aam, dua wakil ketua umum, dan
tokoh-tokoh yang dinilai tidak pernah aktif di NU. “Saya merasa prihatin
karena yang melanggar itu rais aam dan ketua umum terpilih. (Kompas, edisi Jumat, 16 April 2010)
Paragraf
di atas merupakan paragraf yang berpola sebab-akibat. Paragraf tersebut
diawali dengan kalimat utama yang masih bersifat sebab yakni Susunan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama periode 2010-2015 dinilai menyalahi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Dan diikuti oleh kalimat-kalimat akibat “Saya merasa prihatin karena yang melanggar itu rais aam dan ketua umum terpilih”.