Pendapat Adanya Buku Sastra dan Ilmu Sastra Karya A Teeuw

Judul buku      : Sastra dan Ilmu Sastra
Penulis             : Prof. Dr. A Teeuw
Penerbit           : PT. Dunia Pustaka Jaya

Kebangkitan Sastra dan Kehidupan Sosial

Sastra merupakan cabang ilmu humaniora yang dewasa ini berkembang pesat. Hal ini terlihat dari begitu banyaknya karya sastra yang bermunculan, apakah itu yang berbentuk puisi, prosa dan lain sebagainnya dengan segala bentuk transformasi yang dialaminya seiring dengan perkembangan zaman.
Pada awal kemunculannya, sastra khususnya di Indonesia lebih menjorok ke sastra melayu, hal ini dikarenakan bangsa Indonesia yang pada waktu itu belum memiliki bahasa resmi yakni bahasa Indonesia sehingga penggunaan bahasa melayu lebih sering kita jumpai, mungkin karena hubungan perdagangan yang terjalin antara bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa tetangga yang umumnya menggunakan bahasa melayu.
Pada masa pra kemerdekaan, sastra memiliki
peran penting dalam perwujudan kemerdekaan bangsa Indonesia, hal ini terbukti dari banyaknya literatur-literatur yang kita jumpai yang berupa puisi atau prosa yang berisi tentang perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia, yang tentunya hal ini memberikan dampak yang positif terhadap masyarakat Indonesia, berupa bangkitnya semangat untuk terus berjuang.
Sampai pada masa awal-awal kemerdekaan, sastra Indonesia semakin menunjukkan perkembangan yang luar biasa, dimana kita jumpai banyak penyair-penyair yang bermunculan, seperti Ali syahbana, khairil anwar dan sebagainnya. Gaya bahasa yang dikemukakan oleh para penyair pada masa ini sudah cukup baik, meski tetap dalam konteks melayu. Hal ini membuat sastra semakin digeluti di Negara Indonesia, yang terbukti dari semakin banyaknya para sarjana sastra yang lahir, baik itu keluaran universitas dalam negeri ataupun luar negeri.
Meskipun perkembangan sastra begitu Nampak pada awal-awal kemerdekaan, akan tetapi menemukan karya sastra yang beraturan (dalam artian sesuai dengan penulisan karya sastra), sulit ditemukan, hal ini mungkin disebabkan karena keterbatasan akses pengetahuan tentang hal itu, atau memang karena belum ditemukan tata cara atau aturan yang resmi dalam membuat sebuah karya sastra. Hal ini yang kemudian mendorong beberapa sarjana sastra untuk mencoba merumuskan teori-teori sastra yang diharapkan dapat menjadi acuan dalam penulisan karya sastra, entah itu dari sarjana dalam negeri atau luar negeri.
Jika kita melihat bukti konkrit dari kemunculan literatur yang membahas tentang sastra dan teorinya, adalah A Teeuw seorang ilmuan dalam bidang bahasa yang berkebangsaan belanda, merupakan ilmuan yang pertama kali mebuat buku tentang teori sastra Di indonesia. Dalam bukunya Sastra dan Ilmu Sastra, A Teeuw memberikan paparan yang lugas tentang sastra, mulai dari sekilas tentang sejarahnya sampai teori-teori tokoh yang terkenal, seperti Plato, Aristoteles dan lainnya.
Dalam bukunya itu, A Teeuw benar-benar telah membuka pintu menuju dunia sastra yang lebih teratur. Kendati menguras pemikiran dalam menjelajah buku sastra dan teori sastra karangan A Teeuw ini, karena bahasa yang cukup berat dan sepertinya agak susah untuk dipahami, yang hal ini mungkin disebabkan karena penulisnya sendiri bukan orang Indonesia asli. Akan tetapi karyanya ini telah memberikan kontribusi besar dalam perkembangan sastra Indonesia khusunya, dan sastra dunia umumnya.
Dalam bukunya ini, A Teeuw juga memaparkan kajian-kajian budaya yang berhubungan dengan ilmu filsafat, sehingga dalam bukunya ini, penulisnya mengajak pembaca untuk memahami sebuah karya seni tidak terbatas pada estetika saja, akan tetapi jauh dari pada itu juga tentang nilai-nilai kehidupan dan moralitas yang terdapat dalam sebuah karya seni yang hal ini disebut dengan istilah memetis (hubungan antara kesenian dan kehidupan).
Buku Sastra Dan Ilmu Sastra mempersembahkan petunjuk-petunjuk penting dalam menyusun sebuah karya sastra dengan teori-teori yang ia tawarkan, tentunya hal ini menyadarkan kita betapa pentingnya buku ini, khususnya bagi mahasiswa-mahasiswa atau orang-orang yang ingin tau lebih dalam tentang karya sastra dengan teori-teorinya. Sehingga tidak berlebihan kiranya jika buku ini merupakan bacaan wajib bagi para penikmat sastra atau kritikus sastra untuk menjadi pisau analisis dalam kajian mereka. Buku karangan A Teeuw ini merupakan simbol kebangkitan kajian sastra yang teratur, khususnya di Indonesia.
Dengan demikian, buku Sastra dan Ilmu Sastra karangan A Teeuw telah membuka cakrawala baru tentang disiplin ilmu sastra dengan teori-teori yang ia himpun, disamping itu juga memaparkan nilai-nilai kemanusiaan yang pada dasarnya selalu terdapat dalam sebuah karya seni. Hal ini memberikan kontribusi yang luar biasa dalam pengembangan sastra yang teratur serta intelektualitas dan perbaikan budi pekerti manusia.